Sabtu, 10 November 2018

Warna – Warni Provinsi Banten

       Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di wilayah paling barat dari Pulau Jawa. Berdasarkan letak geografis, Banten berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Samudera Hindia di selatan, Selat Sunda di barat dan Provinsi Jawa Barat serta DKI Jakarta di timur. Menurut data Badan Informasi Geospasial (BIG), luas wilayah provinsi ini sekitar 9.160,70 km2. Dahulu, Banten pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat yang kemudian mengalami pemekaran pada tahun 2000 sesuai keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. 


Gambar 1. Letak Provinsi Banten
(Sumber : Google Earth, 2018)
            
            Sadar atau tidak, banyak bagian dari provinsi ini yang unik, menarik, istimewa dan memukau. Setiap bagian tersebut memiliki warna masing-masing. Lalu, bagaimana sih warna-warni di Provinsi Banten? Yuk, mari kita simak ulasan di bawah ini!

Warna Emas

            Warna emas merupakan simbol kesuksesan, kemewahan, dan kejayaan. Laksana warna emas, Istana Keraton Kaibon dan Keraton Surosowan di Banten menyimpan kisah tentang kesuksesan dan kejayaan. Keraton Kaibon terletak di Kampung Kroya, Kecamatan Kasemen, Banten.  Bangunan ini merupakan salah satu cagar budaya Provinsi Banten yang menyimpan kisah kejayaan Kerajaan Banten Lama. Keraton Kaibon dibangun pada tahun 1815 sebagai persembahan Sultan Syafiudin untuk Sang Bunda, Ratu Aisyah. Keraton Kaibon dibangun menggunakan batu bata yang terbuat dari pasir dan kapur. Namun sayangnya, pada tahun 1832 keraton yang megah ini dihancurkan oleh pihak Belanda. Kini yang tersisa dari keraton tersebut hanya berupa reruntuhan dan puing-puing pondasi bangunan saja. Walau demikian, banyak sekali wisatawan yang mengunjungi cagar budaya ini.
            Kisah tentang kesuksesan dan kejayaan lainnya datang dari Keraton Surosowan. Keraton Surosowan dibangun sekitar 300 tahun sebelum Keraton Kaibon, yaitu pada tahun 1522-1526. Keraton ini menggambarkan kejayaan Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten.

Gambar 2. Keraton Kaibon
(Sumber : www.indonesiakaya.com)

Gambar 3. Keraton Surosowan
(Sumber : lifestyle.okezone.com )

Warna Merah
             Laksana kobaran api, merah merupakan simbol semangat, gairah, dan keberanian. Monumen perjuangan rakyat Banten menciptakan kesan warna merah. Monumen perjuangan rakyat Banten dibangun di antara alun-alun barat dan alun-alun timur Kota Serang, Banten. Monumen ini dibangun dengan tujuan untuk menghormati dan mengingat semangat serta kegigihan perjuangan rakyat Banten dalam melawan penjajah.
Gambar 4. Monumen Perjuangan Rakyat Banten
(Sumber : bantenfoto.com)

Warna Jingga
            Warna jingga seperti langit senja yang memberikan kehangatan dan kenyamanan. Pantai Anyer dan Pantai Carita, warisan alam di Banten yang menciptakan kesan kehangatan dan kenyamanan. Kedua pantai ini menjadi primadona bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang. Pasir pantai yang putih serta suara ombak yang berderu membuat keindahan kedua pantai ini tidak diragukan lagi. Ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Anyer dan Pantai Carita, seperti surfing, diving, snorkeling, kumpul keluarga, banana boat dan masih banyak lagi. Semua aktivitas tersebut tentu sangat menyenangkan dan menciptakan kesan kenyamanan.

Gambar 5. Pantai Carita
(Sumber : tempatwisataseru.com)

Gambar 6. Pantai Anyer
(Sumber : tempatwisataseru.com)

Warna Hijau
            Hijau menggambarkan alam dan kesuburan. Salah satu bagian dari Provinsi Banten yang memberi kesan “hijau” adalah Taman Nasional Ujung Kulon. Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebuah Kawasan Taman Nasional yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Taman Nasional ini tepatnya terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
            Tahun 1991, Ujung Kulon diresmikan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia yang dilindungi. Tempat ini mencakup hutan lindung. Selain itu, kawasan ini juga menjadi tempat perkembangbiakan berbagai jenis fauna. Beberapa jenis diantaranya merupakan fauna langka yang perlu dilindungi seperti, Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis aigula) dan Anjing Hutan (Cuon alpinus javanicus). Selain fauna, Taman Nasional Ujung Kulon juga menjadi tempat hidup dari beberapa jenis flora langka, antara lain : Batryohora geniculataCleidion spiciflorumHeritiera percoriacea, dan Knema globularia

Gambar 7. Taman Nasional Ujung Kulon
(Sumber : tempatwisataseru.com)

Gambar 8. Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon
(Sumber : cnnindonesia.com)

Warna Hitam

            Warna hitam menciptakan kesan misterius. Layaknya warna hitam, debus menciptakan kesan misterius. Debus merupakan seni bela diri khas Banten. Kesenian ini menampilkan kemampuan manusia yang sangat luar biasa, seperti kebal terhadap senjata tajam, kebal terhadap api, kebal terhadap air keras dan lainnya. Kesenian yang bermula sejak abad ke-16 ini memang terbilang kesenian yang ekstrem. Kata debus sendiri berasal dari Bahasa Arab yang berarti tongkat besi dengan ujung runcing berhulu bundar.

Gambar 9. Pertunjukan Debus
(Sumber : wikipedia.com)

Warna Abu
            Abu-abu merupakan simbol kemandirian. Warna ini cocok sekali untuk menggambarkan Suku Baduy. Suku Baduy merupakan kelompok masyarakat adat di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Suku ini mencakup sekitar 26.000 orang. Mereka merupakan salah satu suku yang mandiri dan mengisolasi diri dari dunia luar. Mereka bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes.
Gambar 10. Suku Baduy
(Sumber : jatim.tribunnews.com)

         Nah, itulah beberapa kesan warna yang tercipta dari Provinsi Banten. Banten saat ini sangat indah dan memukau dengan segala warna-warni yang terkandung di dalamnya. Lalu, kira-kira bagaimana kondisi Banten di masa depan? Akankah tetap memukau? Jawabannya tergantung pada kita sebagai generasi penerus bangsa. Generasi yang memegang tanggung jawab besar. Generasi yang harus peduli, merawat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai bagian dari NKRI, sudah sepatutnya kita bantu menjaga dan merawat Provinsi Banten agar Banten di masa depan tetap memukau seperti saat ini.  Karena kalau bukan kita, siapa lagi ?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar